Rabu, 17 Desember 2014

Arti Cinta Sejati



Apakah kalian yakin bahwa cinta kalian sejati????Seperti apa dan bagaimana cinta sejati itu???

Cinta sejati itu muncul seiring berjalannya waktu yang mereka lewati bersama dalam suka dan duka. karena cinta sejati tidak dapat di ukur hanya dengan sebuah ungkapan sayang. Cintasejati tidak akan disebut sebagai cinta sejati kecuali kita sendiri kita sendiri yang mensejatikancinta itu sendiri.

Cinta tak dapat dikatakan hanya dengan terjadinya sebuah pernikahan, namun seberapa kuat pertahanan cinta mereka dalam ikatan pernikahan dengan menjaga, saling berkasih sayang, pengertian, sampai akhir hayat mereka.

Cinta sejati tidak dapat diungkapkan dengan kata-kata, namun bisa kita rasakan kekuatan cinta itu sendiri yang mampu menjadi benteng kokoh dalam sebuah jalinan asmara.

Cinta sejati mengerti apa-apa yang tidak bisa dikatakan, mendengar apa yang tidak bisa diucapkan.

Cinta sejati tak hanya akan tersenyum ketika berjumpa, namun ia akan terharu hingga tak terasa menitikkan air mata kebahagiaan.

Cinta sejati rela berkorban untuk kebahagiaan pujaan hatinya, namun ia akan tetap tersenyum untuknya meski hatinya hancur berkeping-keping.

Cinta sejati memiliki hati yang bijak tak hanya otak yang cerdas, ia tak hanya mencintai pasangannya namun juga menghormatinya.

Cinta sejati tidak hanya menghibur pasangannya dikala sedih namun juga menangis dalam do'a untuknya.

Cinta sejati tak akan pernah pergi, karena ia senantiasa bersemayam dihati. Menjaga segenap perasaan cinta yang telah dipercayakan kepadanya.

Cinta sejati sama halnya dengan sepasang sepatu, meski berbeda kanan-kiri mereka akan tetap berjalansatu tujuan(kebahagiaan). Jika hilang salah satu dari mereka....maka tak adalah arti dari ia yang tinggal sebelah saja(sendiri).

Cinta sejati tidak akan memandang kekurangan pasangannya sebagai kelemahan, keburukan tetapi sebagai sebuah keindahan.

Cinta sejatimu ada di hatimu, ada dalam jiwamu, ada disetiap nafasmu dan ada di dalam cinta itu sendiri, lantas kepada siapa kau akan persembahkan cinta sejatimu??????...........some one...????


Hubungan Seks Suami Istri Adalah Sedekah

Semoga saja artikel ini bisa manfaat dan menjadi bahan pembelajaran buat kita semua. Hanya satu pesan saya: Yang belum nikah jangan coba-coba praktek ya…bukan pahala yang didapat malah justru jadi dosa. Saya pun yakin neh, kalau sedekah yang ini dijamin 100% pada ikhlas hehehe…
Hubungan intim, menurut Ibnu Qayyim Al-Jauzi dalam Ath-Thibbun Nabawi (Pengobatan ala Nabi), sesuai dengan petunjuk Rasulullah memiliki tiga tujuan: memelihara keturunan dan keberlangsungan umat manusia, mengeluarkan cairan yang bila mendekam di dalam tubuh akan berbahaya, dan meraih kenikmatan yang dianugerahkan Allah.
Ulama salaf mengajarkan, “Seseorang hendaknya menjaga tiga hal pada dirinya: Jangan sampai tidak berjalan kaki, agar jika suatu saat harus melakukannya tidak akan mengalami kesulitan; Jangan sampai tidak makan, agar usus tidak menyempit; dan jangan sampai meninggalkan hubungan seks, karena air sumur saja bila tidak digunakan akan kering sendiri.
Wajahnya Muram
Muhammad bin Zakariya menambahkan, “Barangsiapa yang tidak bersetubuh dalam waktu lama, kekuatan organ tubuhnya akan melemah, syarafnya akan menegang dan pembuluh darahnya akan tersumbat. Saya juga melihat orang yang sengaja tidak melakukan hubungan intim dengan niat membujang, tubuhnya menjadi dingin dan wajahnya muram.”
Sedangkan di antara manfaat bersetubuh dalam pernikahan, menurut Ibnu Qayyim, adalah terjaganya pandangan mata dan kesucian diri serta hati dari perbuatan haram. Hubungan intim juga bermanfaat terhadap kesehatan psikis pelakunya, melalui kenikmatan tiada tara yang dihasilkannya.
Puncak kenikmatan bersetubuh tersebut dinamakan orgasme atau faragh. Meski tidak semua hubungan seks pasti berujung faragh, tetapi upaya optimal pencapaian faragh yang adil hukumnya wajib. Yang dimaksud faragj yang adil adalah orgasme yang bisa dirasakan oleh kedua belah pihak, yakni suami dan istri. Mengapa wajib? Karena faragh bersama merupakan salah satu unsur penting dalam mencapai tujuan pernikahan yakni sakinah, mawaddah dan rahmah. Ketidakpuasan salah satu pihak dalam jima’, jika dibiarkan berlarut-larut, dikhawatirkan akan mendatangkan madharat yang lebih besar, yakni perselingkuhan.Maka segala upaya mencegah hal-hal yang membahayakan pernikahan yang sah hukumnya juga wajib.
Bagi kaum laki-laki, tanda tercapainya orgasme atau faragh sangat jelas yakni ketika hubungan intim sudah mencapai fase ejakulasi atau keluar mani. Namun tidak demikian halnya dengan kaum hawa’ yang kebanyakan bertipe “terlambat panas”, atau –bahkan— tidak mudah panas. Untuk itulah diperlukan berbagai strategi mempercepatnya.
Dan, salah satu unsur terpenting dari strategi pencapaian orgasme atau faragh adalah pendahuluan atau pemanasan yang dalam bahasa asing disebut foreplay (isti’adah). Pemanasan yang cukup dan akurat, menurut para pakar seksologi, akan mempercepat wanita mencapai faragh.
Karena dianggap amat penting, pemanasan sebelum berhubungan intim juga diperintahkan Rasulullah SAW. Beliau bersabda, “Janganlah salah seorang di antara kalian menggauli istrinya seperti binatang. Hendaklah ia terlebih dahulu memberikan pendahuluan, yakni ciuman dan cumbu rayu.” (HR. At-Tirmidzi).
Ciuman dalam hadits diatas tentu saja dalam makna yang sebenarnya. Bahkan, Rasulullah SAW, diceritakan dalam Sunan Abu Dawud, mencium bibir Aisyah dan mengulum lidahnya. Dua hadits tersebut sekaligus mendudukan ciuman antar suami istri sebagai sebuah kesunahan sebelum berhubungan intim.
Karena itu, pasangan suami istri hendaknya sangat memperhatikan segala unsur yang menyempurnakan fase ciuman. Baik dengan menguasai tehnik dan trik berciuman yang baik, maupun kebersihan dan kesehatan organ tubuh yang akan dipakai berciuman. Karena bisa jadi, bukannya menaikkan suhu hubungan intim, bau mulut yang tidak segar justru akan menurunkan semangat dan hasrat pasangan. Sedangkan rayuan yang dimaksud di atas adalah semua ucapan yang dapat memikat pasangan, menambah kemesraan dan merangsang gairah berhubungan intim. Dalam istilah fiqih kalimat-kalimat rayuan yang merangsang disebut rafats, yang tentu saja haram diucapkan kepada selain istrinya.
Selain ciuman dan rayuan, unsur penting lain dalam pemanasan adalah sentuhan mesra. Bagi pasangan suami istri, seluruh bagian tubuh adalah obyek yang halal untuk disentuh, termasuk kemaluan. Terlebih jika dimaksudkan sebagai penyemangat hubungan intim. Demikian Ibnu Taymiyyah berpendapat.
Syaikh Nashirudin Al-Albani, mengutip perkataan Ibnu Urwah Al-Hanbali dalam kitabnya yang masih berbentuk manuskrip, Al-Kawakbu Ad-Durari, “Diperbolehkan bagi suami istri untuk melihat dan meraba seluruh lekuk tubuh pasangannya, termasuk kemaluan. Karena kemaluan merupakan bagian tubuh yang boleh dinikmati dalam bercumbu, tentu boleh pula dilihat dan diraba. Diambil dari pandangan Imam Malik dan ulama lainnya.”
Berkat kebesaran Allah, setiap bagian tubuh manusia memiliki kepekaan dan rasa yang berbeda saat disentuh atau dipandangi. Maka, untuk menambah kualitas hubungan intim, suami istri diperbolehkan pula menanggalkan seluruh pakaiannya. Dari Aisyah RA, ia menceritakan, “Aku pernah mandi bersama Rasulullah dalm satu bejana…” (HR. Bukhari dan Muslim).
Untuk mendapatkan hasil sentuhan yang optimal, seyogyanya suami istri mengetahui dengan baik titik-titik yang mudah membangkitkan gairah pasangan masing-masing. Maka diperlukan sebuah komunikasi terbuka dan santai antara pasangan suami istri, untuk menemukan titik-titik tersebut, agar menghasilkan efek yang maksimal saat berjima’.
Diperbolehkan bagi pasangan suami istri yang tengah berhubungan intim untuk mendesah. Karena desahan adalah bagian dari meningkatkan gairah. Imam As-Suyuthi meriwayatkan, ada seorang qadhi yang menggauli istrinya. Tiba-tiba sang istri meliuk dan mendesah. Sang qadhi pun menegurnya. Namun tatkala keesokan harinya sang qadhi mendatangi istrinya ia justru berkata, “Lakukan seperti yang kemarin.”
Satu hal lagi yang menambah kenikmatan dalam hubungan intim suami istri, yaitu posisi bersetubuh. Kebetulan Islam sendiri memberikan kebebasan seluas-luasnya kepada pemeluknya untuk mencoba berbagai variasi posisi dalam berhubungan seks. Satu-satunya ketentuan yang diatur syariat hanyalah, semua posisi seks itu tetap dilakukan pada satu jalan, yaitu farji (lokasi bercocok tanam). Bukan yang lainnya. Allah SWT berfirman, “Istri-istrimu adalah tempat bercocok tanammu, datangilah ia dari arah manapun yang kalian kehendaki.” QS. Al-Baqarah (2:223).
Menurut ahli tafsir, ayat ini turun sehubungan dengan kejadian di Madinah. Suatu ketika beberapa wanita Madinah yang menikah dengan kaum muhajirin mengadu kepada Rasulullah SAW, karena suami-suami mereka ingin melakukan hubungan seks dalam posisi ijba’ atau tajbiyah.
Ijba adalah posisi seks dimana lelaki mendatangi farji (lokasi bercocok tanam) perempuan dari arah belakang. Yang menjadi persoalan, para wanita Madinah itu pernah mendengar perempuan-perempuan Yahudi mengatakan, barangsiapa yang berjima’ dengan cara ijba’ maka anaknya kelak akan bermata juling. Lalu turunlah ayat tersebut.
Terkait dengan ayat 233 Surah Al-Baqarah itu Imam Nawawi menjelaskan, “Ayat tersebut menunjukan diperbolehkannya menyetubuhi wanita dari depan atau belakang, dengan cara menindih atau bertelungkup. Adapun menyetubuhi melalui dubur tidak diperbolehkan, karena itu bukan lokasi bercocok tanam.” Bercocok tanam yang dimaksud adalah berketurunan.
Muhammad Syamsul Haqqil Azhim Abadi dalam ‘Aunul Ma’bud menambahkan, “Kata ladang (hartsun) yang disebut dalam Al-Quran menunjukkan, wanita boleh digauli dengan cara apapun : berbaring, berdiri atau duduk, dan menghadap atau membelakangi..”
Demikianlah, Islam, sebagai agama rahmatan lil ‘alamin, lagi-lagi terbukti memiliki ajaran yang sangat lengkap dan seksama dalam membimbing umatnya mengarungi samudera kehidupan. Semua sisi dan potensi kehidupan dikupas tuntas serta diberi tuntunan yang detail, agar umatnya bisa tetap bersyariat seraya menjalani fitrah kemanusiannya.

5 Cara Atasi Cemburu Berlebihan Pada Suami

Rasa cemburu bisa menghampiri siapa saja, termasuk pasangan yang sudah lama menikah. Mengecek ponsel dan email suami bahkan sudah menjadi kebiasaan, akibat rasa cemburu yang menghampiri. Walau cemburu merupakan hal yang normal, tetapi hanya sedikit wanita yang mau mengakuinya. Sedangkan bagi pria, perasaan cemburu merupakan bentuk lain dari sifat posesif yang menyebalkan.

"Banyak orang mengatakan bahwa cemburu adalah bumbu dari suatu hubungan, bukti adanya cinta. Akan tetapi, cemburu yang berlebihan tanpa disertai bukti-bukti hanya akan merusak hubungan tersebut. Hal yang sebenarnya sangat penting dari suatu hubungan adalah adanya trust atau kepercayaan," ujar psikolog Ratih Ibrahim.

Daripada terus mencurigai suami yang berujung dengan merugikan diri sendiri, berikut lima cara mengatasi rasa cemburu yang dirangkum dari pandangan beberapa psikolog yang pernah diwawancarai, misalkan :

1. Mengakui
Hal yang paling utama adalah, akui bahwa Anda merasa cemburu. Katakan pada suami bahwa Anda tidak menyukai ketika ia mengobrol dengan wanita lain. Tapi jelaskan pada diri dan suami, jika hal itu tidak akan membuat Anda kesal seharian.

"Tidak usah terlalu jaim. Kita omongin saja yang kita rasakan. Mungkin pemilihan kata-katanya saja jangan yang kasar, nggak usah terlalu teriak-teriak, marah ya marah saja," tutur Psikolog klinis dewasa Rosdiana Setyaningrum, MPsi, MHPEd.

2. Tidak Berkepanjangan
Gunakan kata kunci seperti "saat ini" atau "hari ini, aku merasa sebal karena melihat kamu menelpon mantan kekasihmu". Hal ini akan menekankan bahwa kejadian 'saat ini' merupakan hal penting yang perlu didiskusikan dan Anda tidak memukul rata dengan 'kesalahan' suami sebelumnya.

3. Lakukan Hal yang Sama
Jika Anda tidak suka saat melihat suami mengobrol dengan mantan kekasih atau pertner kerjanya yang seksi, sebaiknya Anda juga melakukan hal yang sama. Jauhi mantan, dan pria yang coba menggoda Anda.

4. Jangan Membalasnya
Hanya karena merasa cemburu, Anda pun 'membalas dendam'. Melihat suami berbicara di telpon dengan mantan pacarnya, buat Anda 'bermain api' dengan rekan kerja. Sebesar apa pun rasa kesal dan cemburu, menjadi pendendam tentu bukan pilihan yang bijaksana.

5. Saling Komunikasi
Tidak ada satu masalah yang bisa diselesaikan tanpa komunikasi. Jadi ada baiknya, Anda berdiskusi dengan suami mengenai apa yang dirasakan dan ajak suami untuk bantu memberikan jalan keluar. Ketimbang meninggikan nada suara, lebih baik tingkatkan kualitas berkomunikasi Anda.

"Bangun keterbukaan dalam berkomunikasi dengan pasangan, tetap bersikap objektif dan tingkatkan empati. Ciptakanlah suasana yang menyenangkan, rasakan dan nikmati saat-saat bersama dengan suami terbebas dari kecurigaan, ketakutan, dan pikiran-pikiran negatif yang sebenarnya tidak terjadi. Suasana yang menyenangkan, melihat senyum dan sikap istri yang hangat akan membuat suami merasa nyaman berada dekat kamu dan selalu rindu untuk bertemu dengan istrinya," tutur psikolog Ratih Ibrahim.

5 Hal Emosional yang Dirasakan Pasangan LDR

Menjalin hubungan jarak jauh (long distance relationship (LDR)) memiliki banyak sekali tantangan. Apalagi jika hubungan jarak jauh itu dilakukan dalam kurun waktu yang lama, sampai bertahun-tahun misalnya. Seperti yang dilansir oleh lifehack.org, menjalani hubungan jarak jauh ini bisa benar-benar menyusahkan. Perlu komitmen dan kepercayaan yang besar antar pasangan supaya hubungan tetap berjalan lancar.
Berikut ini ada lima hal emosional yang akan dirasakan oleh pasangan yang menjalani LDR. Kalau Anda sedang mempersiapkan diri untuk menjalani LDR, informasi ini bisa membantu Anda agar tidak kaget saat sudah menjalani LDR. Dan bagi Anda yang menjalani hubungan LDR, siapa tahu Anda bisa merasa lebih baik setelah mengetahui informasi ini karena Anda bukanlah satu-satunya orang atau pasangan yang menjalani LDR. Banyak pasangan LDR di luar sana yang juga mengalami hal-hal emosional seperti ini.




*   Selamat! Kalian Dapat Tiket Gratis Naik Roller-Coaster! 
     Dalam kurun waktu beberapa hari, Anda akan merasa baik-baik saja. Pekerjaan bisa dilakukan dengan biasa. Makan dan minum pun tak merasa galau. Tapi ada saatnya juga Anda merasa begitu tertekan dan kesepian. Ingin curhat dengan pasangan Anda tapi ia sedang jauh di sana.

Hari-hari Anda bisa menjelma jadi roller-coaster. Terkadang terasa biasa dan tak ada yang istimewa. Tapi bisa saja tiba-tiba Anda merasa begitu kesepian dan merindukan pasangan Anda tetapi Anda tak bisa langsung datang memeluknya. Belum lagi dengan sejumlah kekhawatiran yang bisa hadir, seperti, "Apakah ia tidak selingkuh di sana?" "Apakah ia masih memikirkanku di sana?" "Atau jangan-jangan ia sudah melupakanku?" Keadaan bisa jadi lebih buruk saat telepon, BBM, What's App, atau yang lainnya tidak dibalas olehnya.

*   Akan Ada Banyak Keputusan Berat yang Harus Dibuat
     "Kapan kita bisa ketemu lagi?"
"Haruskah aku yang mendatangimu di sana?"
"Bagaimana masa depan kita nantinya jika jarak kita selalu berjauhan?"
"Apakah aku harus meninggalkan semua yang kumiliki di sini untuk pindah bersamamu?"
"Bagaimana kalau kamu meninggalkan pekerjaanmu di sana supaya bisa tetap bersamaku di sini?"

Ketika jarak memisahkan, butuh banyak penyesuaian dan juga negosiasi. Keputusan pun harus dibuat dengan pertimbangan yang matang. Apalagi jika Anda dan pasangan Anda baru merencanakan akan menikah. Pastinya akan ada lebih banyak hal yang harus diatur dan diurus.

*   Gadget Akan Jadi Teman Tidur
     Salah satu cara paling cepat dan praktis untuk menghubungi pasangan Anda adalah dengan menggunakan Handphone. Jadi Anda mungkin akan membawa Handphone Anda ke mana-mana. Bahkan sebelum tidur pun, Anda akan tidur dengan memeluk Handphone Anda tersebut demi bisa tidur sambil ditemani suaranya sambil bercerita.
Setiap beberapa detik sekali, Anda jadi merasa harus mengecek gadget Anda. Siapa tahu dia menghubungi Anda. Jangan-jangan dia sedang mengkhawatirkan atau kangen dengan Anda. Akun media sosial pun jadi tempat untuk terus mengikuti perkembangan kehidupannya yang jauh dari Anda.

*   Waktu Akan Menjadi Musuh Utama
     Selain jarak, waktu juga bisa jadi musuh pasangan yang menjalani LDR. Saat sudah merencanakan akan bertemu pada tanggal tertentu, Anda bisa merasa waktu berjalan sangat lambat. Tapi ketika sudah bertemu dan harus berpisah lagi, waktu seolah berjalan terlalu cepat. Setiap momen kebersamaan benar-benar sangat berharga.

Tapi ada "untungnya" juga menjalani hubungan jarak jauh. Anda jadi memiliki lebih banyak waktu untuk melakukan semua kegiatan yang Anda sukai tanpa harus dilarang-larang, toh si dia juga jauh di sana. Anda juga bisa lebih kreatif mengisi waktu anda. Sebagai contoh, daripada merasa tersiksa karena harus menunggu waktu untuk bertemu pasangan Anda, lebih baik mempelajari keterampilan baru, hitung-hitung mengisi waktu supaya lebih bermanfaat.

*   Hal-Hal Kecil Bisa Membuat Anda Menangis
     Segala hal yang memiliki hubungan dengan sosok pasangan Anda bisa langsung membuat Anda menangis. Misalnya saja baru melihat seorang pria yang memakai jaket dengan warna yang sama seperti jaket kesukaan pasangan Anda, Anda bisa lansung tiba-tiba merasa emosional dan menangis. Setiap kali melihat kemesraan pasangan lain di ruang publik, Anda bisa merasa sangat rindu dengan pasangan Anda yang jauh di sana.

Menjalani hubungan jarak jauh memang terbilang berat. Jika pasangan tak bisa benar-benar menjaga hubungan dan komunikasi dengan baik, maka hubungan itu pun bisa langsung putus di tengah jalan. Tapi ketika Anda dan pasangan Anda bisa bertahan setelah menjalani hubungan jarak jauh, maka ke depannya Anda bisa menjalani sisa hidup dengan pasangan Anda dengan lebih mudah.


3 Alasan Tak Perlu Membandingkan Hubungan Anda dengan Orang Lain

Sesekali kita boleh menggunakan ukuran orang lain untuk menilai sejauh mana kekuatan hubungan kita. Akan tetapi saat mengukur hubungan orang lain tadi jangan sampai berubah menjadi ajang membanding-bandingkan, karena pada akhirnya akan berdampak buruk. Selain itu, ada alasan mengapa tak perlu membandingkan hubungan Anda dengan hubungan orang lain :

1. Penampilan Luar Bisa Menipu
Apakah Anda pernah merasa sangat "panas" ketika melihat seorang rekan kerja tiba-tiba menjinjing sebuah tas baru yang selama ini menjadi incaran Anda, misalnya Louis Vuitton? Padahal Anda juga tahu, rekan kerja membeli tas supermahal itu dengan cara kredit.
Hal yang sama juga berlaku ketika Anda melihat hubungan orang lain yang seolah sangat sempurna. Padahal, Anda tak pernah tahu apa yang menjadi masalah dalam hubungan mereka, bukan?
Jadi ingatlah, ketika Anda merasa hubungan dengan pasangan sudah tak asyik lagi, sebenarnya hanya Anda dan pasangan lah yang bisa menemukan jawabannya. Yang jelas, bukan dengan membandingkannya dengan hubungan orang lain.

2. Setiap Orang Menunjukkan Rasa Cinta dengan Cara Berbeda
Suami sahabat Anda mungkin saja sering membanjiri sang sahabat dengan hadiah dan bunga. Sementara Anda sudah lupa kapan terakhir kali diberi hadiah dan karangan bunga oleh pasangan.
Eits, tapi tunggu dulu, sebelum Anda sampai pada kesimpulan bahwa sahabat Anda memiliki suatu hubungan yang tampak sempurna, alangkah lebih baiknya bila Anda justru berpikir bagaimana caranya agar si dia selalu tahu bahwa Anda sangat memerhatikan dirinya.
Misalnya, meneleponnya secara tiba-tiba di jam-jam sibuknya, dan mengatakan bahwa Anda merasa kangen padanya. Dengan memancing lebih dulu saat memberikan perhatian, biasanya si dia akan memberikan perhatian serupa, meski dengan cara yang berbeda, hanya untuk Anda seorang. Percayalah!

3. Tak Ada Saran yang Sama untuk Semua Orang
Apakah Anda pernah mendengar kisah mengenai seseorang yang datang ke dokter dengan keluhan yang sama? Kisahnya begini: Pria itu mengeluh, ia merasa sakit setiap kali tangannya ia cubit sendiri. Kemudian, sang dokter menjawab, "Maka, berhentilah mencubit lengan Anda sendiri."
Dengan kata lain, jika Anda merasa sakit, maka jangan lakukan itu. Pada saat Anda menemukan diri sedang membandingkan hubungan dengan kisah asmara orang lain, segera hentikan dan mulailah bertanya kepada diri sendiri, "Apakah ini membantu saya?" Atau, "Apakah ini justru menyakiti saya?" Jika jawaban Anda yang terakhir, maka jangan biarkan diri Anda terus membanding-bandingkan!

Waspada, Banyak Gejala Aneh Gara-gara Cinta!

Banyak pencipta lagu dan penyanyi yang begitu jenius menciptakan dan melantunkan lagu bertema cinta, hingga para pendengarnya pun ikut larut dimabuk asmara. Apakah Anda sering mengalaminya?
Menurut ilmu pengetahuan, ya. Bahkan, gara-gara cinta, bukan kepala saja yang rasanya seperti orang mabuk kepayang. Dada pun terasa lebih hangat dan pandangan mata menjadi kabur.
Cinta juga ternyata benar-benar dapat mengubah cara berpikir dan bertindak, lho! Nah, untuk itu ada baiknya Anda waspada terhadapgejala aneh gara-gara cinta yang dapat memengaruhi pikiran dan tubuh:

1. Mabuk Kepayang
Ya, ada penjelasan ilmiahnya mengapa Anda merasa begitu bahagia dan gembira saat memiliki hubungan cinta yang baru. Para ilmuwan dari Albert Einstein College of Medicine di New York City memelajari hasil pemindaian MRI dari para mahasiswa mereka dan menemukan fakta, jatuh cinta dapat mengaktifkan sistem saraf yang sama dalam otak ketika Anda menggunakan kokain.
Aktifnya saraf ini dapat memberikan Anda perasaan euforia yang intens. Tetapi jika Anda merasa seperti "kecanduan" untuk selalu bertemu kekasih baru Anda, mungkin saja Anda tak segila yang dipikirkan.

2. Menjadi Bodoh
Atau setidaknya cinta akan membuat Anda menjadi benar-benar lalai. Penelitian yang dipublikasikan dalam jurnal Motivastion and Emotion pada 2013 lalu menemukan fakta, orang yang sedang jatuh cinta menjadi kurang mampu untuk fokus dalam melakukan tugas-tugas yang membutuhkan perhatian. Selain itu, peneliti juga menemukan fakta, orang yang sedang jatuh cinta semakin sulit untuk berkonsentrasi pada tugas.
Para peneliti mengaku tak tahu pasti mengapa cinta bisa membuat otak seseorang menjadi kabur. Namun mereka sepakat bahwa keseimbangan antara fokus dan fantasi sangat penting untuk sebuah hubungan yang sukses (termasuk menjalani hari yang produktif!).

3. Menjadi Jahat
Pikirkan kembali mengapa dua perempuan bersahabat bisa berubah saling membenci satu sama lain akibat seorang pria. Apa yang menyebabkan terjadinya permusuhan yang sangat intens akibat sesuatu yang dinamakan cinta?
Menurut sebuah studi terbaru yang dipublikasikan dalam Personality and Psychology Bulletin , jawabannya terletak pada hormon neurologis yang terkait dengan agresi dan empati. Para peneliti dari University of Buffalo meminta peserta penelitian untuk menggambarkan saat seseorang yang dekat dengan mereka diancam, lalu bagaimana mereka bereaksi.
Para peneliti menemukan fakta, seseorang akan berperilaku lebih agresif ketika jatuh cinta. Ada hormon yang akan mengubah diri Anda jadi lebih hangat, memiliki rasa empati, dan penuh kasih, yang masuk ke dalam otak dan membentuk agresi pelindung. Hormon inilah yang menyiapkan Anda untuk mempertahankan pasangan terhadap penyerang, peristiwa stres, dan bahkan kesedihan. Menarik, bukan?

4. Jadi Lebih Obsesif
Jika sedang jatuh cinta, Anda akan tahu bagaimana kegilaan yang mungkin terjadi pada tahap awal hubungan, termasuk semua perasaan yang membuat Anda lelah. Para peneliti dari University of Pisa di Italia mencari alasan mengapa itu terjadi dan menemukan fakta, efek biokimia cinta romantis dapat dibedakan dari seseorang yang memiliki gangguan obsesif-kompulsif.
Para ilmuwan menemukan, orang yang jatuh cinta pada enam bulan pertama akan memiliki tingkat serotonin yang sama rendahnya (hormon penghasil rasa tenang) dengan seseorang penderita OCD. Teori juga sekaligus dapat menjelaskan, mengapa Anda tak bisa berhenti memikirkan tentang bayi Anda sepanjang hari dan malam.

5. Menjadi “Obat” Paling Mujarab
Pernah bertanya-tanya mengapa semua rasa sakit yang Anda rasakan tiba-tiba menghilang ketika Anda memeluk pasangan yang dikasihi? Tidak, itu bukan suatu kebetulan!
Menurut para peneliti dari Stanford University, area otak yang dipengaruhi oleh perasaan cinta yang kuat adalah area yang sama dengan yang dipengaruhi oleh obat penghilang rasa sakit. Peneliti meminta peserta penelitian membawa foto teman dan seseorang yang ditaksir mereka. Sementara peneliti mengaktifkan simulator termal pada telapak tangan mereka.
Hasil pindai otak menunjukkan bahwa "cinta" yang hadir karena melihat foto orang yang disayangi dapat mengurangi rasa sakit lebih efektif ketimbang saat melihat foto teman. Bisa jadi, kata para peneliti, aktifnya pusat otak yang menghambat rasa nyeri pada tingkat spinal, berefek seperti obat penghilang rasa sakit.

Boleh saja dicoba untuk sekadar membantu mengurangi rasa nyeri, bukan?hehe...

20 RESEP MESRA SUAMI ISTRI

Berikut ini 20 resep mesra suami istri ala Rasulullah Muhammad SAW, semoga kita dapat meneladani beliau sehingga rumah tangga kita menjadi sakinah mawaddah wa rohmah.
Nabi saw bersabda, Yang terbaik di antara kalian adalah yang terbaik terhadap istri dan keluarganya. Dan aku adalah orang yang paling baik terhadap istri dan keluargaku. (HR. Tirmidzi)
1. Berbuat baik kepada pasangan.
Dari Abu Hurairah ra., ia berkata:Rasulullah bersabda, Orang mumin yang paling sempurna imannya ialah yang paling baik akhlaknya, dan orang yang paling baik akhlaknya diantara kalian ialah yang paling baik terhadap istrinya. (HR.Tirmidzi, Ibnu Hibban, hadits hasan shahih).
2. Mengerti perasaan pasangan.
Sesungguhnya ketika seorang suami memperhatikan istrinya dan begitu pula dengan istrinya, maka Allah memperhatikan mereka dengan penuh rahmat, manakala suaminya merengkuh telapak tangan istrinya dengan mesra, berguguranlah dosa-dosa suami istri itu dari sela jemarinya. (Diriwayatkan Maisarah bin Ali dari Ar-Rafi dari Abu Said Alkhudzri ra.)
3. Menghargai istri.
Anas ra. Mengatakan, Tetangga Rasulullah saw., seorang Persia, pintar memasak gulai. Pada suatu hari dia membuatkan masakan gulai yang enak untuk Rasulullah. Lalu dia datang menemui Beliau untuk mengundang makan ditempatnya. Beliau bertanya, Bagaimana dengan ini? (sambil menunjuk Aisyah). Orang itu menjawab: Tidak. Rasulullah berkata: Kalau begitu aku juga tidak mau. (peristiwa itu berulang hingga tiga kali) Pada ajakan yang ketiga kalinya orang Persia itu mengatakan: Ya. Akhirnya mereka bangun dan segera berangkat ke rumah laki-laki itu. (HR Muslim)
4. Melayani pasangan.
Dari Anas ra., dia berkata:Kemudian kami pergi menuju Madinah (dari Khaibar). Aku lihat Nabi saw menyediakan tempat duduk yang empuk dari kain di belakang Beliau untuk Shafiyyah. Kemudian Beliau duduk di samping untanya sambil menegakkan lututnya dan Shafiyyah meletakkan kakinya di atas lutut Beliau sehingga dia bisa menaiki unta tersebut. (HR. Bukhari)
Dari Aisyah ra, ia berkata, Aku biasa menyisir rambut Rasulullah saw, saat itu aku sedang haid. (HR. Ahmad)
5. Panggilan kesayangan untuk istri.
Nabi saw memanggil Aisyah dengan Humairah, artinya yang kemerah-merahan pipinya. Beliau juga suka memanggil Aisyah dengan sebutan Aisy/Aisyi.
6. Membelai istri.
Dari Aisyah ra., Adalah Rasulullah saw tidaklah setiap hari melainkan Beliau musti mengelilingi kami semua (istrinya) seorang demi seorang. Beliau menghampiri dan membelai kami dengan tidak mencampuri hingga Beliau singgah ke tempat istri digiliri waktunya, lalu Beliau bermalam di tempatnya. (HR. Ahmad)
7. Suami sering memberi ciuman kepada istri.
Dari Aisyah ra., bahwa Nabi saw biasa mencium istrinya setelah wudhu, kemudian Beliau shalat dan tidak mengulangi wudhunya. (HR. Abdurrazaq)
Nabi saw sering mencium Aisyah dan itu tidak membatalkan puasa. (HR. Nasai dalam Sunan Kubra II/204)
8. Makan dan minum, sepiring dan segelas berdua.
Dari Aisyah ra, dia berkata, Aku biasa minum dari muk yang sama ketika haid, lalu Nabi mengambil muk tersebut dan meletakkan mulutnya di tempatku meletakkan mulut, lalu Beliau minum. Kemudian aku mengambil muk tadi, lalu aku menghirup isinya, lalu Beliau kembali mengambilnya dari ku, lalu Beliau meletakkan mulutnya pada tempatku meletakkan mulut, lalu Beliau pun menghirupnya. (HR. Abdurrazaq dan Said bin Manshur dan riwayat lain yang senada dari Muslim)
Nabi saw pernah minum di gelas yang digunakan Aisyah. Beliau juga pernah makan daging yang pernah digigit Aisyah. (HR. Muslim No. 300)
9. Suami menyuapi istri.
Dari Saad bin Abi Waqash ra. berkata, Rasulullah saw bersabda, Dan sesungguhnya jika engkau memberikan nafkah, maka hal itu adalah shadaqah, hingga suapan nasi yang engkau suapkan ke dalam mulut istrimu. (HR Bukhori [VI/293] dan Muslim [V/71])
10. Suami merawat istri dengan penuh kasih sayang, ketika istri sedang sakit.
Diriwayatkan oleh Aisyah ra., Nabi saw adalah orang yang penyayang lagi lembut. Beliau orang yang paling lembut dan banyak menemani istrinya yang sedang sedih atau sakit. (HR. Bukhari No. 4750 dan HR. Muslim No. 2770)
11. Membantu pekerjaan rumah tangga.
Aisyah pernah ditanya, Apa yang dilakukan Nabi saw. di rumahnya? Aisyah menjawab, Beliau ikut membantu melaksanakan pekerjaan keluarganya. (HR. Bukhari)
12. Tetap romantis walau istri sedang haid.
Ketika Aisyah sedang haid, Nabi saw pernah membangunkannya, Beliau lalu tidur dipangkuannya dan membaca Al-Quran (HR. Bukhari no. 7945)
‘Umara bin Ghurab menceritakan, bahwa seorang bibinya bertanya kepada Aisyah ra.,”Jikalau aku sedang haid dan kami hanya mempunyai sebuah tempat tidur, apa yang harus dia lakukan? Aisyah menjawab, Dia harus menyelimuti istrinya dan tidur dengannya. Sebagaimana Nabi saw, ketika Beliau kedinginan dan menghampiriku, Hangatkan aku, hangatkan aku!, katanya. Aku berkata, Aku sedang haid, ya Rasul.Tetapi Rasulullah malah memelukku dan meletakkan pipi Beliau pada tubuhku. (HR. Bukhari, dalam Kitab Al-Adab Al-Mufrad no. 120)
13. Suami mengantar istri bepergian.
Shafiyyah ra., salah searing istri Nabi saw., menceritakan bahwa ia datang mengunjungi Rasulullah ketika Beliau sedang melakukan itikaf pada hari sepuluh yang terakhir dari bulan Ramadhan. Ia berbicara dekat Beliau beberapa saat, kemudian berdiri untuk pulang. Nabi ikut berdiri untuk mengantarkannya. (HR Bukhari dan Muslim)
14. Memberi kejutan untuk menyenangkan hati.
Dari Said bin Yazid, bahwa Nabi mengundang seorang wanita, kemudian Nabi bertanya kepada Aisyah: Wahai Aisyah, apakah engkau kenal dia? Aisyah menjawab: Tidak, wahai Nabi Allah. Lalu, Nabi bersabda, Dia itu Qaynah dari Bani Fulan, dia aku undang menyanyi untukmu? Aisyah terkejut dan senang. (HR. An Nasai, kitab Asyratun Nisa, no. 74)
15. Memberi hadiah menambah rasa cinta.
Dari Ummu Kaltsum binti Abu Salamah, ia berkata,Ketika Nabi saw menikah dengan Ummu Salamah, Beliau memberikan kepada masing-masing istrinya satu botol minyak kasturi, sedang sisa minyak kasturi dan pakaian tersebut beliau berikan kepada Ummu Salamah. (HR. Ahmad)
16. Bercanda menambah kemesraan.
Aisyah dan Saudah pernah saling melumuri muka dengan makanan. Nabi saw tertawa melihat mereka. (HR. Nasai dengan isnad hasan)
Dari Zaid bin Tsabit berkata tentang Rasulullah, bahwa Beliau suka bercanda dengan istrinya. (HR. Bukhari)
17. Rekreasi menambah kemesraan.
Dari Aisyah, dia berkata: Pada suatu hari raya orang-orang berkulit hitam mempertontonkan permainan perisai dan lembing. Nabi saw berkata kepadaku, Apakah kau ingin melihatnya? Aku jawab, Ya. Lalu Beliau menyuruhku berdiri di belakangnya. Pipiku menempel ke pipi beliau. Beliau berkata: Teruskan main kalian, wahai Bani Arfidah (julukan orang-orang Habsyah)! (HR Bukhari dan Muslim)
18. Berplesiran dimalam hari.
Rasulullah pernah datang pada malam hari, kemudian mengajak Aisyah berjalan-jalan dan berbincang-bincang. (HR Muslim 2445)
19. Bila tergoda segera menemui pasangannya.
Dari Jabir ra, sesungguhnya Nabi saw pernah melihat wanita, lalu beliau masuk ke tempat Zainab, lalu beliau tumpahkan keinginan beliau kepadanya, lalu keluar dan bersabda, Bila seseorang di antara kamu melihat seorang wanita yang menarik, hendaklah ia datangi istrinya, karena pada diri istrinya ada hal yang sama dengan yang ada pada wanita itu. (HR. Tirmidzi)
20. Meredakan emosi pasangan dengan mesra.
Nabi saw biasa memijit hidung Aisyah jika ia marah dan beliau berkata, Wahai Aisy, bacalah doa, Wahai Tuhanku, Tuhan Muhammad, ampunilah dosa-dosaku, hilangkanlah kekerasan hatiku, dan lindungilah diriku dari fitnah yang menyesatkan. (HR. Ibnu Sunni)